Hasil Bologna vs Juventus: Skor 1-1 (2025)

Juventus

Hasil Bologna vs Juventus: Skor 1-1, Persaingan Zona Liga Champions Makin Sengit

Pertandingan antara Bologna vs Juventus dalam lanjutan Serie A musim 2024/2025 yang berlangsung pada tanggal 4 Mei 2025 di Stadion Renato Dall’Ara berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin dan menambah panas persaingan perebutan tiket ke Liga Champions musim depan. Juventus tetap bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan 63 poin, hanya unggul tipis dari Bologna yang menguntit di posisi ketujuh dengan 62 poin.

Gol Cepat Khéphren Thuram Buka Keunggulan Juventus

Juventus yang tampil sebagai tim tamu langsung tancap gas sejak menit awal pertandingan. Tim asuhan Massimiliano Allegri berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-9 melalui aksi gelandang muda Prancis, Khéphren Thuram. Ia memanfaatkan celah di lini belakang Bologna dan melepaskan tembakan akurat yang tidak mampu dijangkau kiper Lukasz Skorupski.

Gol tersebut menjadi suntikan semangat bagi Juventus yang sedang memburu kemenangan demi menjaga posisi empat besar. Mereka mengendalikan permainan di babak pertama dengan penguasaan bola yang dominan, meskipun beberapa peluang tambahan gagal dikonversi menjadi gol.

Bologna Bangkit di Babak Kedua

Bologna yang tampil kurang agresif di babak pertama berhasil mengubah permainan setelah turun minum. Pelatih Thiago Motta melakukan beberapa penyesuaian taktik, terutama di lini tengah dan penyerangan. Hasilnya terlihat di menit ke-54, ketika Remo Freuler mencetak gol penyama kedudukan. Gelandang asal Swiss itu menerima umpan dari Dan Ndoye dan menyelesaikannya dengan tenang di depan gawang Wojciech Szczęsny.

Setelah gol penyama tersebut, Bologna justru tampil lebih percaya diri. Mereka menciptakan sejumlah peluang yang cukup mengancam, terutama dari sisi kiri pertahanan Juventus. Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat skor tetap 1-1 hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Statistik Pertandingan Bologna vs Juventus

Berdasarkan data statistik, pertandingan ini berlangsung cukup seimbang. Juventus sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola dengan 52%, sementara Bologna menguasai 48%. Kedua tim mencatatkan masing-masing 4 tembakan tepat sasaran, menunjukkan bahwa laga ini cukup kompetitif.

Total pelanggaran yang terjadi cukup tinggi, dengan 27 pelanggaran tercatat sepanjang laga. Hal ini menunjukkan betapa ketat dan intensnya duel antar pemain, terutama di lini tengah.

Dampak Hasil Imbang Bagi Kedua Tim

Hasil imbang ini tentu mengecewakan bagi Juventus yang membutuhkan tiga poin penuh untuk mengamankan posisi di zona Liga Champions. Dengan hanya tiga pertandingan tersisa, tekanan semakin besar untuk memastikan mereka finis di empat besar klasemen Serie A.

Bagi Bologna, hasil ini bisa dikatakan cukup positif. Mereka masih memiliki peluang untuk menyalip rival-rivalnya di sisa musim. Penampilan solid di kandang menunjukkan bahwa Bologna bukan tim yang bisa diremehkan dalam perebutan tiket kompetisi Eropa.

Perebutan Tiket Liga Champions Semakin Ketat

Hingga pekan ke-35 Serie A, persaingan menuju empat besar semakin memanas. Juventus, AS Roma, Lazio, dan Bologna kini hanya terpaut satu hingga dua poin. Dengan tiga laga tersisa, setiap pertandingan akan menjadi final bagi tim-tim tersebut.

Juventus harus menghadapi lawan berat di sisa musim, termasuk duel melawan Atalanta dan Torino. Sementara Bologna juga masih memiliki pertandingan sulit, termasuk laga kontra Napoli yang bisa menjadi penentu nasib mereka di akhir musim.

Komentar Pelatih Usai Pertandingan

Massimiliano Allegri dalam konferensi pers usai laga menyatakan kekecewaannya atas hasil imbang tersebut. Ia menyebut timnya kurang tajam di babak kedua dan gagal memanfaatkan peluang yang ada. Allegri juga menyoroti kurangnya konsistensi lini pertahanan yang memberikan ruang terlalu banyak bagi pemain Bologna.

Di sisi lain, Thiago Motta merasa puas dengan reaksi anak asuhnya di babak kedua. Ia memuji mentalitas tim yang tidak menyerah meski tertinggal lebih dulu. Motta juga mengapresiasi kontribusi Remo Freuler yang tampil luar biasa dan menjadi penyelamat poin bagi Bologna.

Pemain Terbaik dan Catatan Khusus

Remo Freuler layak dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini. Selain mencetak gol penyeimbang, ia juga tampil disiplin di lini tengah dan menjadi penghubung serangan Bologna. Gelandang berpengalaman ini menunjukkan ketenangan dan visi bermain yang luar biasa.

Di kubu Juventus, Khéphren Thuram kembali menunjukkan potensi besarnya sebagai gelandang masa depan. Gol cepatnya menjadi bukti bahwa dirinya bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan, menggantikan para senior seperti Adrien Rabiot yang kemungkinan akan hengkang musim panas ini.

Apa yang Perlu Diperbaiki Juventus?

Juventus masih memiliki masalah konsistensi yang harus segera diperbaiki. Mereka seringkali unggul lebih dulu, namun gagal mempertahankan keunggulan di babak kedua. Ini bukan kali pertama Juventus kehilangan poin penting karena lengah di akhir laga.

Lini belakang yang diisi Bremer dan Danilo masih butuh koordinasi yang lebih baik. Selain itu, kreativitas di lini tengah juga menjadi pekerjaan rumah, terutama ketika menghadapi lawan dengan pressing ketat seperti Bologna.

Peluang Bologna di Akhir Musim

Meski masih berada di peringkat ketujuh, Bologna memiliki peluang besar untuk masuk ke zona Eropa jika mampu tampil maksimal di tiga pertandingan tersisa. Kombinasi pemain muda dan berpengalaman seperti Joshua Zirkzee, Riccardo Orsolini, dan Freuler bisa menjadi senjata utama mereka.

Mentalitas dan semangat juang yang diperlihatkan saat menghadapi Juventus menjadi modal penting untuk menghadapi sisa laga. Jika mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin Bologna bisa tampil di Liga Europa atau bahkan Liga Champions musim depan—sebuah pencapaian luar biasa bagi klub yang selama ini hanya dianggap tim papan tengah.

Kemenangan Meyakinkan Chelsea atas Legia Warsaw (2025)

Kemenangan Meyakinkan Chelsea atas Legia Warsaw: Langkah Pasti Menuju Puncak

Pada tanggal 18 April 2025, Chelsea sukses meraih kemenangan dominan dengan skor 2-0 atas Legia Warsaw di Stamford Bridge, dalam lanjutan kompetisi Eropa mereka. Bermain di hadapan pendukung setia, Chelsea menunjukkan kualitas permainan yang solid dan tak terbendung.

Dengan hasil ini, Chelsea semakin dekat dengan tujuan mereka untuk mengakhiri musim dengan ambisi tinggi, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Babak Pertama: Chelsea Mendominasi Permainan

Sejak peluit pertama dibunyikan, Chelsea langsung mengambil alih penguasaan bola. Melalui pergerakan dinamis dari Cole Palmer dan Noni Madueke di sayap, The Blues menciptakan banyak peluang berbahaya. Selain itu, Enzo Fernández dan Moisés Caicedo memimpin lini tengah dengan kontrol yang luar biasa, memastikan penguasaan bola tetap di tangan mereka.

Gol pertama mereka tercipta pada menit ke-21. Sebuah serangan cepat yang dimulai dari lini tengah mengalir ke kaki Cole Palmer, yang dengan cermat menyelesaikan peluang tersebut, mengantarkan nya unggul 1-0.

Legia Warsaw mencoba merespons dengan beberapa serangan balik, tetapi Benoît Badiashile dan Axel Disasi tampil sangat solid di lini pertahanan. Mereka dengan mudah menghalau setiap ancaman yang datang dari penyerang Legia.

Skor 1-0 bertahan hingga turun minum, meskipun Chelsea mendominasi jalannya pertandingan.

Babak Kedua: Chelsea Terus Menekan dan Menambah Keunggulan

Memasuki babak kedua, Chelsea tidak mengendurkan tekanan. Mereka semakin gencar melancarkan serangan untuk memastikan kemenangan. Noni Madueke menjadi ancaman utama di sisi kanan, membuka banyak ruang untuk Raheem Sterling dan Christopher Nkunku.

Pada menit ke-58, Enzo Fernández menambah keunggulan mereka dengan sebuah tendangan jarak jauh yang luar biasa. Bola meluncur deras ke sudut kiri atas gawang, memaksa kiper Legia, Kacper Tobiasz, untuk hanya bisa melihat bola masuk ke gawangnya.

Dengan skor 2-0, Tim Biru semakin menguasai permainan. Legia Warsaw berusaha keras untuk mengejar, namun upaya mereka selalu gagal tembus di pertahanan rapat dari The Blues.

Di sisa waktu pertandingan, Chelsea terus mengontrol tempo permainan dan hampir saja menambah gol melalui Raheem Sterling yang tinggal berhadapan dengan kiper, namun sayangnya tendangannya melenceng tipis dari gawang.

Kunci Kemenangan Chelsea

Beberapa elemen penting yang memastikan kemenangan Chelsea di laga ini antara lain:

  1. Dominasi Lini Tengah
    Performa impresif dari Enzo Fernández dan Moisés Caicedo menjadi kunci utama penguasaan bola yang luar biasa. Kedua pemain ini mengatur ritme permainan dengan sangat baik, memutus aliran bola Legia, dan membuat serangan terus mengalir.

  2. Efisiensi Serangan
    Tampil sangat efisien dalam memanfaatkan peluang. Mereka tidak hanya mengandalkan satu sisi, dengan Palmer dan Madueke aktif di sayap, sementara Sterling dan Nkunku memberi ancaman di lini depan.

  3. Pertahanan Solid
    Lini belakang yang dikomandoi oleh Axel Disasi dan Benoît Badiashile tampil sangat kokoh. Mereka mampu menahan gempuran Legia Warsaw dengan mudah dan meminimalkan peluang yang dihasilkan lawan.

  4. Kualitas Kiper
    Djordje Petrovic tampil sangat baik dalam mengantisipasi peluang-peluang berbahaya, termasuk beberapa penyelamatan penting di babak kedua.

Statistik Pertandingan

  • Penguasaan Bola: Chelsea 61% – Legia Warsaw 39%

  • Tembakan Tepat Sasaran: Chelsea 7 – Legia 2

  • Total Tendangan: Chelsea 13 – Legia 6

  • Pemain Terbaik: Enzo Fernández

Reaksi Pelatih dan Pemain

Pelatih Mauricio Pochettino mengungkapkan kebanggaannya setelah pertandingan:

“Kami memainkan permainan yang sangat matang. Tim tampil solid dari awal hingga akhir, dan ini adalah langkah positif menuju tujuan kami. Kami harus terus melaju dan menjaga momentum ini.”

Cole Palmer, yang memberikan assist untuk gol pertama, juga berbicara setelah pertandingan:

“Kami tahu betapa pentingnya hasil ini. Kami fokus untuk melanjutkan perjalanan kami di kompetisi ini, dan saya sangat senang bisa berkontribusi pada kemenangan ini.”

Chelsea

Dampak Kemenangan Ini bagi Chelsea

Dengan kemenangan ini, Chelsea semakin mendekati posisi puncak grup dan memperpanjang momentum positif mereka. Keberhasilan ini juga semakin memperkuat keyakinan para penggemar bahwa musim ini bisa menjadi musim yang penuh prestasi.

Performa solid dari para pemain muda seperti Palmer dan Madueke, serta kematangan Enzo Fernández, menunjukkan bahwa Chelsea memiliki masa depan cerah. Jika tim ini terus berkembang, mereka akan menjadi pesaing serius dalam setiap kompetisi yang mereka ikuti.

Penutup

Blues berhasil meraih kemenangan yang sangat penting atas Legia Warsaw dengan skor 2-0. Keberhasilan ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga bukti bahwa Tim Biru sedang berada di jalur yang tepat di bawah arahan Mauricio Pochettino. Kini, dengan performa yang semakin solid, Tim ini semakin percaya diri untuk menatap tantangan selanjutnya.

The Blues siap melaju, dan fans The Blues bisa menantikan pencapaian lebih besar di musim ini.

Nasib Sial Liverpool: Sudah Tersingkir, Trent Alexander-Arnold Cedera Pula, Mungkin Absen di Final Carabao Cup

Dchomebrew.org – Nasib Sial Liverpool: Sudah Tersingkir, Trent Alexander-Arnold Cedera Pula, Mungkin Absen di Final Carabao Cup. Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool dan PSG di Anfield pada Rabu (12/3/2025) dini hari, Liverpool menderita.

Penyerang kanan tim Trent Alexander-Arnold harus meninggalkan lapangan pada menit ke-73 karena mengalami cedera pergelangan kaki.

Selain cedera Alexander-Arnold, Liverpool juga harus tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan oleh PSG dalam adu penalti.

Di awal babak pertama, gol Ousmane Dembele membuat skor agregat menjadi imbang 1-1 setelah Liverpool menang 1-0 di leg pertama. Skor imbang bertahan hingga waktu normal dan ekstra time.

Juga, adu penalti harus dilakukan untuk menentukan pemenang. Di babak ini, Darwin Nunez dan Curtis Jones, dua penendang Liverpool, gagal mencetak gol, sehingga PSG menang 4-1.

Penjelasan Slot Soal Cedera Alexander-Arnold

Arne Slot, pelatih Liverpool, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi Alexander-Arnold.

Menurut Slot, cedera tersebut tampaknya serius dan kemungkinan besar sang pemain tidak dapat bermain pada Minggu, 16 Maret 2025, saat final Carabao Cup melawan Newcastle.

Menurut orang-orang yang melihat foto atau bagaimana ia cedera, itu tidak terlihat baik. Dalam konferensi pers yang diadakan setelah pertandingan, Slot menyatakan, “Jadi saya akan terkejut jika dia tersedia untuk pertandingan hari Minggu.”

Liverpool Pincang di Final Carabao Cup

Liverpool kehilangan Alexander-Arnold karena cedera, dan kehilangan bek kanan lainnya, Conor Bradley.

Kemungkinan besar, Jarell Quansah akan dipilih untuk mengisi posisi tersebut di final, setelah tampil dengan baik menggantikan Alexander-Arnold dalam pertandingan melawan PSG.

Quansah tidak terbiasa bermain sebagai bek kanan, tetapi dia akan berusaha melakukan yang terbaik setelah belajar dari pengalaman sebelumnya.

Cedera Alexander-Arnold menimbulkan masalah bagi Liverpool dan tim nasional Inggris. Timnas Inggris akan menghadapi Albania pada 21 Maret dan Latvia tiga hari kemudian dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ibrahima Konate Cuma Kelelahan

Sementara itu, Slot menyatakan bahwa Ibrahima Konate ditarik keluar hanya karena kelelahan daripada cedera.

Slot menjelaskan, “Ibou lebih kelelahan daripada cedera. Dengan Trent, dia harus keluar. Itu bukan tanda baik.”

Kehilangan Alexander-Arnold merupakan masalah besar bagi Liverpool saat mereka hanya memiliki dua kompetisi yang dapat mereka fokuskan setelah tersingkir dari Liga Champions.

 

Marcus Thuram Minta Selfie dengan Fans Inter yang Mirip Lautaro Martinez

Dchomebrew.org – Marcus Thuram Minta Selfie dengan Fans Inter yang Mirip Lautaro Martinez. Pemain sepak bola biasanya diminta untuk mengambil selfie oleh penggemar mereka, tetapi Marcus Thuram melakukan hal yang sebaliknya.

Seorang pemain yang bermain untuk Inter Milan meminta seorang penggemar untuk berfoto dengannya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pendukung tersebut memiliki wajah yang mirip dengan Lautaro Martinez.

Moment tersebut terjadi di luar lokasi latihan Inter di Pinetina. Saat melihat kemiripan yang luar biasa itu, Thuram langsung tertawa.

Gestur Khas Lautaro

Setelah menyadari ada kemiripan, Thuram meniru senyuman khas Lautaro dan meminta izin untuk mengambil selfie.

Ia terlihat sangat antusias dan menikmati momen tersebut ketika Thuram berfoto dengan sang suporter dengan ponselnya sendiri.

Karena hubungan pertemanan yang dekatnya dengan Thuram, kemungkinan besar Lautaro akan menerima foto itu.

Kebersamaan di Inter Milan

Baik di dalam maupun di luar lapangan, Lautaro dan Thuram sering terlihat akrab. Mereka bahkan tertangkap kamera bercanda di bus tim.

Musim ini, duo ini menjadi salah satu pemain penting di Inter Milan karena sering membantu satu sama lain mencetak gol.

Musim ini, Thuram telah mencetak 14 gol untuk Nerazzurri, sedangkan Lautaro telah mencetak 16 gol di seluruh kompetisi.

 

Jatuhnya Atalanta: Babak Pertama yang Mematikan, Sejarah Baru di Tanah Italia

Jatuhnya Atalanta: Babak Pertama yang Mematikan, Sejarah Baru di Tanah Italia. Atalanta kehilangan tempat di Eropa di Bergamo. Di Rabu, 19 Februari 2025, di leg kedua play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025, La Dea harus mengakui keunggulan Club Brugge dengan skor 1-3. Kekalahan ini memastikan bahwa langkah mereka berakhir dengan skor total 2-5.

Harapan sempat meningkat saat Ademola Lookman mencetak gol cepat di awal babak kedua. Namun, kekalahannya dari tiga gol di babak pertama terlalu besar untuk dimenangkan. Club Brugge melakukan penampilan yang baik dan berhak atas tiket ke babak 16 besar.

Tim asal Belgia kini menunggu lawan mereka, antara Lille atau Aston Villa, dan perjalanan mereka di Eropa menjadi semakin menarik untuk diikuti.

Babak Pertama yang Mematikan

Atalanta memulai pertandingan dengan niat untuk membalikkan keadaan. Namun, Chemsdine Talbi mencetak gol ke gawang mereka hanya dalam tiga menit.

Club Brugge meningkatkan tekanan tuan rumah. Setelah Talbi mencetak gol lagi pada menit ke-27, suasana Gewiss Stadium menjadi sepi.

Atalanta lebih terluka oleh Ferran Jutgla menjelang turun minum. Tim tamu memperlebar keunggulannya menjadi 3-0 melalui sepakan jarak jauhnya pada menit ke-45+3.

Asa yang Terhalang Tembok Mignolet

Setelah turun minum, Atalanta langsung bertindak. Ademola Lookman mencetak gol pada menit ke-46, memberi tuan rumah kesempatan untuk bangkit.

Gol itu seolah-olah membangkitkan La Dea. Tak lama kemudian, mereka mendapatkan hadiah penalti yang dapat menawarkan peluang comeback.

Namun, Simon Mignolet menjadi pahlawan Club Brugge. Penyelamatan gemilangnya menghentikan eksekusi penalti Lookman dan menghentikan Atalanta dari bangkit.

Sejarah Baru di Tanah Italia

Club Brugge membuat sejarah dengan kemenangan ini. Mereka tercatat sebagai tim Belgia pertama yang mencetak tiga gol tandang ke gawang tim Italia di kompetisi UEFA, menurut situs resmi UEFA.

Sukses mereka bergantung pada taktik disiplin dan serangan yang efektif. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa Club Brugge bukan sekadar kuda hitam; itu adalah musuh besar di Eropa.

Sekarang mereka dengan percaya diri menatap babak 16 besar. Lille atau Aston Villa akan menjadi lawan berikutnya dalam perjalanan ambisius Club Brugge di Liga Champions.

Efek Kepergian Kyle Walker: Man City Tak Berdaya di Hadapan Real Madrid

Dchomebrew.org -Efek Kepergian Kyle Walker: Man City Tak Berdaya di Hadapan Real Madrid. Wayne Rooney menganggap Kyle Walker dipinjamkan ke AC Milan sebagai kehilangan sosok penting bagi Manchester City. Dalam leg pertama play-off 16 besar Liga Champions, The Citizens kalah 2-3 dari Real Madrid.

City sempat unggul 2-1 pada menit ke-85 dalam pertandingan di Etihad Stadium, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. Citizens menang berkat dua gol Erling Haaland.

Namun, Madrid tidak dapat mempertahankan keunggulannya setelah gol dari Brahim Diaz dan Jude Bellingham.

Hasilnya, Man City harus menang dengan selisih dua gol di Santiago Bernabeu untuk lolos ke babak berikutnya.

Absennya Walker Terasa

“Anda bisa melihat betapa pentingnya Walker untuk Manchester City selama tujuh atau delapan tahun terakhir,” kata Wayne Rooney di Amazon Prime UK, menunjukkan bahwa absennya Kyle Walker, yang kini bermain untuk AC Milan, adalah faktor penting dalam kekalahan ini.

Menurutnya, membiarkan Walker pergi di tengah musim adalah keputusan yang tidak masuk akal. “Dia adalah kapten klub, dan sekarang City menghadapi masalah.” Akanji jelas bukan pemain pertahanan kanan. Menurutnya, membiarkan Walker pergi ke Milan adalah hal yang aneh.

Walker Punya Peran Vital

Clarence Seedorf, pundit acara tersebut juga, sependapat dengan Rooney. Dia percaya bahwa Man City sangat terpengaruh oleh kehilangan Walker.

Walker memungkinkan tim melakukan apa yang mereka suka dan menutupi kesalahan. Menurut mantan gelandang Milan itu, dia ingat pertarungan yang dia mainkan dengan Vinicius musim lalu.

Di Milan, Walker telah menjadi pemain penting, bermain penuh dalam dua pertandingan Serie A dan satu pertandingan Coppa Italia. Bek berusia 34 tahun itu juga diperkirakan akan bermain di pertandingan Liga Champions melawan Feyenoord.

Demi Duet Vlahovic dan Kolo Muani, Thiago Motta Diminta Ubah Taktik Juventus

Dchomebrew.org – Demi Duet Vlahovic dan Kolo Muani, Thiago Motta Diminta Ubah Taktik Juventus. Pelatih Juventus Thiago Motta diminta untuk mengubah taktik timnya untuk memaksimalkan potensi Dusan Vlahovic dan Randal Kolo Muani dalam starter XI terkuat.

Di Italia, La Gazzetta dello Sport mengatakan kedua striker ini dapat bermain bersama. Setelah bergabung dengan PSG pada Januari 2025, Kolo Muani mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertamanya di Serie A.

Sementara itu, Vlahovic justru lebih sering duduk di bangku cadang dalam tiga pertandingan terakhir Juventus di Serie A. Padahal, striker asal Serbia itu memiliki kualitas yang tak diragukan lagi. Kombinasi Kolo Muani dan Vlahovic dianggap dapat bersaing dengan duo Inter Milan Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

Desakan Media Italia untuk Motta

La Gazzetta dello Sport, salah satu media Italia, menyatakan bahwa Thiago Motta harus mencari cara agar Kolo Muani dan Vlahovic dapat bermain bersama. Dipercaya bahwa kedua striker ini bekerja sama dengan baik dan dapat menimbulkan masalah besar bagi pertahanan lawan. Kombinasi mereka bahkan disebut-sebut mampu menyaingi kombinasi yang dimiliki Inter Milan oleh Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

Dalam dua pertandingan pertamanya untuk Juventus, Kolo Muani telah mencetak tiga gol. Namun, kehadirannya tidak seharusnya mengorbankan Vlahovic, yang juga berprestasi di Serie A. Media mengusulkan bahwa Motta harus mengubah taktiknya agar kedua striker ini dapat bermain bersama.

La Gazzetta dello Sport menulis, “Sudah menjadi tugas pelatih, Thiago Motta, untuk menemukan cara agar kedua pemain ini bisa tampil bersama dalam starting XI terkuat.”

Kemungkinan Modifikasi Taktik Thiago Motta

Thiago Motta sering menggunakan sistem 4-2-3-1, tetapi dia bisa mempertimbangkan untuk memainkan Kolo Muani dan Vlahovic bersamaan. Salah satunya adalah dengan meletakkan Kolo Muani sebagai penyerang sayap atau sebagai pemain kedua di belakang Vlahovic.

Diperkirakan perubahan taktik ini tidak akan mengubah struktur permainan Juventus secara keseluruhan, tetapi mungkin menambah fleksibilitas dalam menyerang. Sementara Vlahovic tetap menjadi ujung tombak utama, Kolo Muani, yang memiliki kecepatan dan kemampuan teknis, dapat digunakan di sisi lapangan.

La Gazzetta dello Sport menyatakan bahwa Kolo Muani dapat bermain lebih melebar atau di belakang Vlahovic sebagai kedua striker, memungkinkan Juventus untuk memanfaatkan potensi kedua striker ini tanpa mengorbankan keseimbangan tim.

Bintang Juventus Ini Douglas Luiz Masuk Radar Manchester United?

Dchomebrew.org – Bintang Juventus Ini Douglas Luiz Masuk Radar Manchester United? Dilaporkan bahwa Manchester United, klub Premier League, memiliki tujuan baru dalam bursa transfer musim dingin ini. Sebuah laporan mengatakan bahwa The Reds tertarik untuk mendapatkan Douglas Luiz dari Juventus.

Selama bursa transfer musim dingin ini, MU sering dikabarkan akan membeli pemain baru. Ruben Amorimw mengatakan bahwa pemain baru sangat penting bagi MU untuk meningkatkan kinerja mereka.

Sejauh ini, dilaporkan bahwa Manchester United sangat tertarik untuk mendapatkan bek baru, dan mereka juga dirumorkan ingin mendatangkan striker baru.

Sebuah artikel di Daily Mail menyatakan bahwa Manchester United sedang mencari gelandang baru. Mereka mengincar Douglas Luiz, gelandang Juventus.

Perkuat Lini Tengah

Laporan tersebut menyatakan bahwa Ruben Amorim sangat tertarik untuk menggunakan kekuatan Luiz di lini tengahnya.

Menurutnya, gelandang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Selain itu, gaya permainannya berbeda dari pemain Manchester United.

Oleh karena itu, ia menganggap Luiz memiliki kemampuan untuk memasukkan aspek baru ke dalam lini tengahnya. terutama setelah MU memiliki kemungkinan untuk meninggalkan Casemiro di bursa transfer kali ini.

Bakal Sulit

Sebuah laporan di Italia menyatakan bahwa Manchester United akan menghadapi tantangan untuk mendapatkan Luiz.

Thiago Motta, pelatih Juventus, tidak ingin melepaskan Luiz karena dia percaya bahwa gelandang memiliki peran penting dalam skuad Juventus.

Selain itu, karena dia baru bergabung dengan Juventus selama enam bulan, Motta tidak mau melepaskan pemain di musim dingin ini.

Bukan Satu-satunya

Dilaporkan bahwa Luiz diminati oleh tim lain selain Manchester United.

Sebuah rumor beredar bahwa Manchester City, yang berada di dekat mereka, juga tertarik untuk memboyong sang gelandang dari Juventus.

Kontrak Baru Erling Haaland di Manchester City: Klausul Rilis Ternyata Tidak Seberapa Jika Dibandingkan Barcelona-Real Madrid

Dchomebrew.org – Kontrak Baru Erling Haaland di Manchester City: Klausul Rilis Ternyata Tidak Seberapa Jika Dibandingkan Barcelona-Real Madrid. Meskipun dilaporkan bahwa Erling Haaland memiliki klausul rilis yang signifikan dalam kontrak barunya di Manchester City, angka tersebut tidak besar jika dibandingkan dengan pemain top di Barcelona dan Real Madrid.

Muncul berita pada Jumat lalu bahwa striker asal Norwegia ini telah menandatangani kontrak sembilan setengah tahun dengan Etihad. Ini akan membuatnya bermain hingga musim panas 2034.

Menurut laporan, gaji Haaland yang sebelumnya sebesar £375.000 per minggu telah meningkat sebesar £125.000, meskipun gaji ini tidak termasuk bonus dan hak gambar.

Selain itu, dalam kontrak baru ini terdapat klausul tawaran sebesar £250 juta yang memungkinkan rilis mulai 2029.

Ketika Neymar bergabung dengan PSG pada Agustus 2017, jumlah ini melampaui rekor dunia saat ini sebesar £200 juta.

Perbandingan dengan Klausul Rilis Pemain La Liga

Meskipun Haaland memiliki klausul rilis yang sangat besar, nilainya masih jauh di bawah nilai pemain seperti Jude Bellingham.

Gelandang asal Inggris itu pindah dari Borussia Dortmund ke Real Madrid pada tahun 2023, menandatangani kontrak enam tahun dengan gaji £342.000 per minggu. Klausul rilis Bellingham, yang hanya membutuhkan sekitar £871 juta untuk memulai perundingan, hampir tidak masuk akal.

Selain Bellingham, rekan satu timnya di Real Madrid Vinicius Junior, Rodrygo, dan Eduardo Camavinga juga memiliki klausul kontrak yang serupa.

Sementara di Barcelona, enam pemain Hansi Flick, Pedri, Gavi, Ronald Araujo, Ferran Torres, Jules Kounde, dan Ansu Fati, memiliki klausul rilis dengan nilai yang sama.

Memungkinkan klub melindungi pemain mereka dari tawaran murah, strategi negosiasi ini semakin populer di sepak bola Eropa.

Komentar Haaland dan Prestasinya

Haaland mengungkapkan tentang kontrak barunya:

“Saya sangat senang telah menandatangani kontrak baru dan saya bisa menantikan waktu lebih lama di klub hebat ini.”

Selain itu, dia menyatakan, “Manchester City adalah klub yang spesial, penuh dengan orang-orang fantastis dan pendukung luar biasa. Ini adalah lingkungan yang membantu semua orang memberikan yang terbaik.”

Haaland memenangkan Sepatu Emas dalam dua musim pertamanya untuk Man City, mencetak 111 gol dalam 126 pertandingan. Namun, saat ini ia berada di belakang Mohamed Salah sebagai pencetak gol terbanyak musim ini.

Buang-Buang Peluang, Darwin Nunez Gak Cocok Jadi Pemain Liverpool!

Dchomebrew.org – Buang-Buang Peluang, Darwin Nunez Gak Cocok Jadi Pemain Liverpool! Di putaran ketiga FA Cup, Robbie Fowler, legenda Liverpool, mengecam penampilan Darwin Nunez.

Pada Sabtu 11 Januari 2025, Liverpool mengalahkan Accrington Stanley dengan skor 4-0. Nunez memulai pertandingan ini sebagai starter, dan penampilannya cukup mencuri perhatian.

Terlepas dari fakta bahwa Nunez memberikan assist untuk gol pembuka Diogo Jota, ia gagal memanfaatkan lima peluang untuk mencetak gol, yang menyebabkan Fowler mengkritiknya.

Penilaian Fowler Terhadap Nunez

Fowler menyatakan di ITV bahwa Nunez belum menunjukkan kualitas yang diperlukan untuk menjadi pemain utama Liverpool.

Fowler menyatakan, “Kami terus mengatakan hal yang sama seperti dua atau tiga tahun lalu, bahwa dia masih belum matang, ini dan itu. Namun, kita tidak bisa terus mengatakan hal itu.”

Setelah melihatnya lebih dekat, saya yakin dia bukan pemain yang cocok untuk Liverpool.

Tantangan untuk Darwin Nunez

Meskipun upaya Nunez di lapangan dihargai, Fowler menekankan bahwa hal itu seharusnya menjadi syarat utama untuk setiap pemain.

Fowler kemudian menyatakan, “Anda tidak mendatangkan pemain hanya karena dia bekerja keras. Dia harus datang dan mencetak gol.”

Nunez kesulitan mempertahankan tempat di starting XI karena penampilannya yang tidak konsisten. Dalam 15 penampilannya di Liga Inggris musim ini, dia hanya mencetak dua gol dalam tujuh pertandingan.

Fowler menekankan bahwa Nunez harus lebih cepat berpikir di depan gawang.

Fowler menambahkan, “Sebagai striker, Anda harus lebih cepat dari yang lain. Ketika dia punya waktu untuk berpikir, dia kesulitan.”