Semen Padang Akhiri Tren Kekalahan Tumbangkan Persijap 1-2 di Jepara
Kabau Sirah Pecah Telur Setelah Kalah Terus Menerus
Semen Padang FC akhirnya bisa bernapas lega. Setelah terpuruk dengan rangkaian kekalahan beruntun dan sempat menghuni dasar klasemen BRI Super League 2025/2026, Kabau Sirah sukses meraih kemenangan penting 2-1 saat bertandang ke markas Persijap Jepara. Laga pekan ke-13 yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis sore 20 November 2025, menjadi titik balik psikologis bagi tim asuhan Dejan Antonic yang sebelumnya terus tersandung di kompetisi.
Laga Papan Bawah yang Penuh Tekanan
Pertandingan ini sejak awal sudah sarat tekanan untuk kedua tim. Persijap dan Semen Padang sama-sama berkutat di papan bawah dan kesulitan menang dalam beberapa laga terakhir. Bagi Semen Padang, duel di Jepara dipandang sebagai momen ideal untuk memutus mimpi buruk kekalahan beruntun dan mulai merangkak naik dari zona degradasi. Tekad tersebut juga disampaikan kubu Kabau Sirah jelang laga, yang datang ke Jepara dengan target minimal mencuri poin, tetapi justru pulang membawa kemenangan penuh.
Babak Pertama: Kartu Merah dan Gol Balas-Balasan
Semen Padang tampil agresif sejak menit awal dengan mencoba menekan lini belakang Persijap. Namun, titik balik pertama pertandingan justru datang dari insiden keras di area sayap. Bek Persijap, Najeeb Yakubu, diganjar kartu merah langsung setelah melakukan tekel berbahaya kepada bek Semen Padang, Rui Pedro Ribeiro, membuat tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama. Situasi ini mengubah peta permainan dan memberi keuntungan besar bagi tim tamu.
Pedro Matos Buka Skor, Persijap Sempat Menyamakan Kedudukan
Keunggulan jumlah pemain langsung dimaksimalkan Semen Padang. Pada menit ke-27, Pedro Matos melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang sempat membentur pemain Persijap dan mengecoh kiper tuan rumah, mengubah skor menjadi 1-0 untuk Kabau Sirah. Persijap yang tertekan tidak menyerah begitu saja. Menjelang akhir babak pertama, tepatnya menit ke-44, kapten Sudi Abdallah memanfaatkan ruang di depan kotak penalti dan melepaskan sepakan yang gagal diantisipasi kiper Semen Padang, membuat skor kembali imbang 1-1 saat turun minum.
Babak Kedua: Oropa Jadi Penentu, Semen Padang Amankan Tiga Poin
Memasuki babak kedua, dominasi Semen Padang makin terasa. Keunggulan jumlah pemain membuat mereka lebih leluasa mengontrol tempo pertandingan dan menekan Persijap yang dipaksa bertahan dalam. Serangan bertubi-tubi Kabau Sirah akhirnya kembali berbuah gol pada pertengahan babak kedua.
Gol Armando Oropa Kunci Kemenangan 2-1
Pada menit ke-66, Armando Oropa muncul sebagai pembeda. Berawal dari skema serangan yang rapi, bola jatuh ke Oropa di area kotak penalti. Penyerang Semen Padang itu menyelesaikan peluang dengan tenang dan mengembalikan keunggulan tim tamu menjadi 2-1. Setelah gol tersebut, Persijap berusaha keras mengejar ketertinggalan meski bermain dengan 10 pemain. Namun, pertahanan Semen Padang tampil lebih disiplin, dan hingga peluit panjang dibunyikan skor 2-1 tetap bertahan untuk kemenangan Kabau Sirah di Jepara.
Mengakhiri Tren Buruk dan Dampaknya di Klasemen
Laliga365 Merasakan Kemenangan ini terasa sangat spesial bagi Semen Padang karena menjadi penutup rangkaian hasil negatif yang panjang di liga. Media nasional mencatat Kabau Sirah sebelumnya berkali-kali menelan kekalahan beruntun dan sempat terbenam di posisi juru kunci klasemen sementara Super League 2025/2026. Tiga poin dari kandang Persijap membuat mereka mulai membuka peluang untuk keluar dari jerat degradasi, meski pekerjaan rumah masih sangat besar di laga-laga berikutnya.
Persijap Makin Tertekan, Semen Padang Dapat Suntikan Kepercayaan Diri
Di sisi lain, kekalahan ini membuat Persijap kian terpuruk di papan bawah. Catatan kekalahan beruntun dan masalah kedisiplinan pemain, termasuk kartu merah yang kembali muncul, membuat pelatih Mario Lemos disebut media “kehabisan solusi” untuk mengangkat performa timnya. Bagi Semen Padang, hasil 2-1 ini bukan hanya soal angka di klasemen, tapi juga suntikan kepercayaan diri. Bila konsistensi bisa dijaga, kemenangan atas Persijap berpotensi menjadi momentum kebangkitan Kabau Sirah untuk terus mengumpulkan poin di paruh kedua musim.
